Gowa, Rajapena.com,- Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku kembali menjadi tujuan kegiatan outing class sekolah. Kali ini, 105 siswa dari SDIT Al Fikri Makassar mengikuti pembelajaran luar kelas di lingkungan BBPP Batangkaluku, Selasa (23/9/2025).
Dalam kunjungan ini, para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian melalui berbagai aktivitas edukatif yang dikemas secara menyenangkan. Mereka belajar mengenai cara bercocok tanam hidroponik dan mengenal cara beternak ayam pedaging dan petelur.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
“Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya,” kata Menteri Amran.
Di lain kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa regenerasi petani sangat diperlukan untuk mempertahankan produksi pangan dan ketahanan pangan.
"Sehingga, apapun yang menjadi tantangan petani muda, agar bisa dicarikan solusi dan difasilitasi untuk memotivasi para petani muda tetap berproses produksi di bidang pertanian," sebutnya
Kepala SDIT Al Fikri Makassar, Ismu Haryati mengatakan bahwa siswanya terlihat sangat memperhatikan dan antusias karena diberikan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung
"Melihat dari program pemerintah yaitu ketahanan pangan, tentu saja ini sangat bermanfaat. Semoga anak-anak terinspirasi dan termotivasi untuk mencobanya di sekolah karena telah dibekali pengetahuan melalui kegiatan ini," harapnya.
Ismu Haryati menyampaikan rasa terima kasih kepada BBPP Batangkaluku yang telah membagikan banyak informasi dan ilmu yang tentu saja menurutnya sangat bermanfaat bagi para siswa.
Sinergi antara lembaga pendidikan dan BBPP Batangkaluku menjadi langkah positif dalam menumbuhkan minat generasi muda pada sektor pertanian. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan lahir generasi penerus yang siap menjaga ketahanan pangan nasional.
(Red/*)