Jakarta, Rajapena.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan bahwa uji coba vaksin tuberculosis (TBC) yang dikembangkan dengan dukungan Bill Gates akan dilakukan di Indonesia.
Untuk pelaksanaannya, dibutuhkan sekitar 2.000 relawan yang merupakan penyintas TBC dan bersedia mengikuti proses uji coba secara sukarela tanpa biaya.
Menurut Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, uji klinis vaksin ini akan menerapkan prinsip etika medis yang ketat, termasuk pelaksanaan secara sukarela tanpa adanya paksaan.
Rencana ini juga mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Indonesia dipilih sebagai lokasi uji coba vaksin karena menjadi salah satu negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia, dengan data terbaru menunjukkan lebih dari satu juta kasus hingga awal 2025. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah menjadi daerah dengan angka penderita terbanyak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin telah melalui tahapan uji klinis yang ketat sebelum diujikan pada manusia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanannya.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi agar upaya penanggulangan TBC bisa lebih efektif secara ilmiah.
Meski demikian, sebagian warga masih merasa ragu dan menganggap Indonesia bisa menjadi "kelinci percobaan" seperti yang terjadi pada vaksin Covid-19.
Namun, dengan keterlibatan dan pengawasan yang ketat, uji coba vaksin TBC ini diharapkan bisa membawa manfaat besar dalam melawan penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
(JE/Ros)