Kementan Kawal HPP Gabah di Ogan Ilir Sumsel

Kementan Kawal HPP Gabah di Ogan Ilir Sumsel

Selasa, 14 Januari 2025

Ogan Ilir, Rajapena.com, Wakil Menteri Pertanian di dampingi Anggota Komisi IV DPR RI, Staf Ahli Menteri Pertanian, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Wakil Bupati Ogan Ilir, Komandan Kodim 0402, Forkompinda Ogan Ilir dan UPT Vertikal Kementerian Pertanian yang ada di Sumatera Selatan melakukan Panen Raya di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (13/1/2025).

Rombongan ini tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Wamentan dan rombongan langsung melakukan panen raya bersama petani menggunakan mesin combine harvester di salah satu lahan sawah milik petani, Raden di Desa Pelabuhan Dalam seluas 1 hektar.

Usai melakukan panen, Wakil Menteri Pertanian  mengatakan bahwa kedatangannya kali ini ke Kabupaten Ogan Ilir tak lain untuk menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa menjelang panen raya ini, pemerintah telah menetapkan harga pokok penjualan (HPP) gabah  sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Wamentan menjelaskan, penyerapan gabah petani dilakukan agar mampu menjaga harga beras tetap sesuai aturan, dan para petani menerima keuntungan. Sebab, masih ditemukan fakta di sejumlah daerah, salah satunya di Sumatera Selatan harga gabah petani saat ini dijual di bawah Rp 5.400 per kilogram.

“Ini poin penting pesan Bapak Presiden, kemarin malam jangan sampai panen, jelang panen raya tapi harganya jatuh di bawah harga yang ditetapkan pemerintah, jangan ada lagi harga gabah di bawah Rp 5.400 di tingkat petani, saya minta tolong tengkulak jangan untung sendiri, kasihan petani. Karena itu dua hari lagi tanggal 15 Januari 2025 HPP baru mulai berlaku” jelas Pria yang akrab disapa Mas Dar.

Wamentan Sudaryono sangat menyayangkan harga gabah yang ada di Sumatera Selatan merupakan yang paling anjlok jika dibandingkan Provinsi lain. Untuk itu, diharapkan Bulog segera turun tangan melakukan penyerapan gabah dari para petani yang telah memasuki puncak musim panen dengan HPP sesuai ketetapan pemerintah.

“Pembelian sesuai HPP itu perlu dilakukan agar petaninya sejahtera dan supaya petaninya untung. Kalau untung, mereka semangat dan kalau semangat, menanamnya juga semangat. Maka panenya banyak. Kalau panenya banyak,tidak perlu impor lagi. Kalau tidak impor, makin semangat menanamnya lagi. Maka ini menggulung terus berputar lagi, begitu,” tegas Wamentan.

Saat ini lanjut Wamentan, panen sudah mulai dan diperkirakan puncak panen akan terjadi pada bulan Maret-April mendatang. Untuk menjaga harga tidak jatuh, saat ini sedang diselesaikan perjanjian antara Bulog dengan pabrik-pabrik padi yang ada di seluruh Indonesia. Dimana pabrik padi akan membeli gabahnya seharga Rp 6.500 per kilogram.

Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian ini merupakan berkah bagi petani, dikarenakan informasi tentang adanya Penetapan HPP baru segera tercapai ke petani yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.

“Pak Wamentan ini membawa berkah bagi kami para petani, kedatangan beliau ke Kabupaten Ogan Ilir untuk langsung menyampaikan amanat Presiden Prabowo tentang adanya ketetapan HPP baru yang jauh lebih baik dari HPP sebelumnya” ujar Raden pemilik sawah.

Wamentan menutup kegiatan dengan meminta seluruh Pejabat yang hadir, baik Wakil Bupati Ogan Ilir, Kajari, Dandim, Kapolres, Dirut Bulog, dan semua stekholder yang hadir untuk segera memanggil tengkulak agar harga gabah tetap stabil saat panen raya.

“Yang penting sekali adalah di saat panen raya tidak boleh harga jatuh. Tapi dari semua provinsi se-Indonesia, harga gabah yang pembelian HPP yang paling rendah, ini Sumatera Selatan. Padahal HPP yang ditentukan Presiden itu Rp 6.500. per kilogram dan mulai berlaku tanggal 15 Januari 2025. Tegasnya.