Soppeng.Rajapena.com., - Program studi teknologi akuakultur dan pasca panen perikanan bertempat di aula dinas kehutanan melakukan pengabdian masyarakat. Dalam pengabdian ini masyarakat dibekali pengetahuan mengenai budidaya ikan gabus dan pengelolaan sampah untuk produksi maggot.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena hal ini menjadi salah satu opsi untuk mengurangi sampah yang sudah sudah overload di TPA serta pengadaan TPA sudah tidak ada karena memerlukan biaya yang besar” Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
“Ikan gabus memiliki rasa dan tekstur daging yang berkualitas tinggi dan menjadi makanan pasien yang sedang dalam masa pemulihan sehingga budidaya ikan gabus memiliki potensi yang menjanjikan untuk dibudidayakan” Dr. Marlina Achmad, S. Pi., M. Si
Dari hasil diskusi bersama kelompok budidaya bahwa maggot dapat diberikan langsung ke ikan gabus hal ini dikarenkan karena sifatnya yang karnivor sehingga ikan gabus lebih suka dengan makanan yang hidup.
Dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terbuka untuk membentuk usaha melalui pemanfaatan sampah menjadi nilai yang memiliki ekonomis tinggi serta melakukan budidaya ikan gabus