Polsek Medan Baru Tindak Lanjuti LaporanTerkait Dugaan Pengancaman dan Penganiyaan Pasutri Oleh Pengendara Mobil Fortuner Warna Putih Diduga BK 1804 UM

Polsek Medan Baru Tindak Lanjuti LaporanTerkait Dugaan Pengancaman dan Penganiyaan Pasutri Oleh Pengendara Mobil Fortuner Warna Putih Diduga BK 1804 UM

Jumat, 16 Agustus 2024

(Foto : Polsek Medan Baru)

Rajapena.com, Medan | Polsek Medan Baru terus melakukan penyelidikan terkait laporan sepasang suami istri yang diduga diancam dan dianiaya oleh pengemudi Forturner warna putih diduga BK 1804 UM pada Kamis 8 Agustus 2024 sekitar pukul 03.00 di Jalan KW Hasim Kelurahan Babura Kota Medan.

Hal tersebut diungkpakan oleh Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizky Pratama,SIK saat di konfirmasi awak media Jumat 16 Agustus 2024 sekitar pukul 13.35 Wib.

Kapolsek Medan baru menjelaskan bahwa pelapor sudah dimintai keterangan dan rencana akan dilakukan gelar pekara atas laporan tersebut.

“Mohon waktunya kami atensi,” tutur Kapolsek Medan Baru Yayang.

Sebelumnya diberitakan bahwa, sepasang suami istri diduga diserempet, dianiaya dan diancam di Jalan KH Wahid Hasim Medan saat dalam perjalanan kerumahnya di Tembung.

Laila (25) seorang perempuan yang menjadi korban dalam kejadian tersebut menjelaskan bahwa dirinya bersama suaminya hendak pulang kerumahnya di Tembung.

“Saat itu saya bersama suami saya dan beberapa teman saya dalam perjalanan menuju pulang, saat dalam perjalanan tiba tiba ada telepon masuk ke hp suami saya dan suami saya saya pun mengangkat telepon sambil menepikan sepeda motor. Tiba tiba dari belakang melaju dengan kencang sebuah mobil Fortuner warna putih dan menyerempet kami sampai terjatuh ke aspal. Suami saya tidak terima dengan kejadian tersebut dan mendatangi pengemudi,” ujarnya

Akan tetapi, masi kata Laila, saat suami saya mendatangi pengemudi tersebut dengan tujuan ingin menanyakan kejadian itu, tiba tiba suami saya diniaya dan saat itu juga datang teman pengemudi seorang pria rambut cepak ke lokasi kejadian.

“Saat itu tiba tiba datang temannya ciri cirinya rambut pendek dengan membawa pentungan dan menggunakan pentungan itu pelipis suami saya di pukulnya dengan pentungan itu. pria rambut cepak itu diduga menyebutkan bahwa dirinya akan menurunkan pasukan ke lokasi itu, kami takut karena dia mengancam akan menurunkan pasukan nya. Pengemudi Fortuner itu juga menampar saya saya ditolak ke paret. kondisi suami saya lemas dan banyak luka pada tangan, paha, kepala, pinggang, lutut,” ungkapnya 

Masi Kata Laila, Saat kejadian saya juga mendapatkan kata kata yang tidak pantas dari pengemudi mobil fortuner diduga BK 18*4*M warna putih.

“Saya tidak terima suami saya dianiaya oleh pengemudi Fortuner itu dan saat itu saya mencoba melerai dan saya juga mengatakan bahwa saya merupakan istrinya, pelaku menjawab mau kau istrinya mau kau lontenya aku tidak perduli katanya dan malahan dia semakin arogan kepada kami,terlebih setelah temannya itu datang. setelah suami saya dianiaya, seorang perempuan yang ikut bersama pelaku menyuruh kami untuk pergi meninggalkan lokasi, karena kami ketakutan saya bersama suami saya dan teman teman kami pergi meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.

Suami Laila, Ay saat di konfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Saya menduga pengemudi itu baru saja keluar dari salah satu tempat hiburan malam dan masi terpengaruh alkohol dan obat obatan. Karena saat kejadian sifat serta tingkah laku pengemudi itu sangatlah arogan kepada saya dan istri saya. saya hanya menangkat telepon milik saya dan sepertinya dia halusinasi melihat saya memegang hape saya, dia kemudian menyerempet kami sampai kami telungkup ke aspal, kemudians saya datang ingin bertanya kepada dia malahan saya yang dianiaya, dia juga menghubungi teman nya itu datang membawa sebuah pentungan dan pakai pentungan itu saya dianiayanya, diduga temannya itu malahan mengancam kami dengan mengatakan akan mendatangkan pasukan ke lokasi,” ucap korban 

Lanjutnya, Sekarang kondisi saya sangat lemas dan badan saya ada beberapa luka akibat kejadian ini, saya akan pasti akan melaporkan hal ini kepada pihak Polisi.

“Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian kami berharap agar nantinya pelaku dapat segera ditangkap dan di proses secara hukum yang berlaku di negara ini,” harapnya. (***)