Soppeng, Rajapena.com, Dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1446 Hijriah 7 Juli tahun 2024, pengurus masjid bekerjasama Majelis Taklim menggelar Dzikir dan Doa bersama yang dilangsungkan di Masjid Nurussalam Desa Labokong, Sabtu malam. (6/7/2024).
Dalam kegiatan ini, dihadiri langsung Kepala Desa Labokong H. Andi Mattalatta, Kepala KUA Kecamatan Donri-Donri, Penyuluh agama Kecamatan Donri-Donri, aparat Desa dan BPD, para tokoh agama, remaja masjid dan sejumlah masyarakat umum dan BPD Desa Labokong.
Berbagai kegiatan biasanya dalam menyambut tahun baru islam yang kerap di lakukan oleh umat Islam khususnya di Desa Labokong Kabupaten Soppeng provinsi sulawesi selatan seperti berpuasa, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
Selain itu, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya ibadah dan amal shaleh untuk dapat membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab spiritual.
Di tahun 2024 ini kegiatan menyambut tahun baru islam di Desa Labokong dengan melakukan doa dan dzikir yang salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesadaran diri dan keimanan, serta menguatkan hati dan pikiran, terang panitia diawal kegiatan ini.
Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yakni memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi silam.
Tahun baru hijriyah diperingati dengan maksud agar umat Islam mampu mengambil i’tibar (pelajaran) dari peristiwa tersebut, baik i’tibar secara tekstual maupun secara kontekstual (maknawi).
Secara tekstual, peristiwa sejarah hijrah mengandung makna bahwa umat Islam bisa melakukan perjalanan fisik dari satu daerah ke daerah lain.
Hijrah fisik menjadi pilihan manakala di tempat lama umat Islam kesulitan mengembangkan inovasi, kreasi dan membangun peradabannya.
Kades Labokong H Andi Mattalatta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia pembangunan masjid yang berkolaborasi dengan para pengurus Majelis Taklim.
Kades 3 periode ini berharap kegiatan ini, dapat menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus menjadi ajang silaturahmi serta pelecut semangat dalam menjalankan syariat Islam, ucapnya.
Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW juga merupakan penanda berkembangnya Islam yang diajarkan dengan contoh akhlaqul karimah dan atau perilaku mulia dan terpuji.
Pada saat menjelang hijrah, Rasulullah mengajak agar tegaknya masyarakat adil dan makmur dengan cara:
Pertama, jangan menyekutukan Allah, sehingga jika masyarakat ingin baik harus menguatkan keimanan dan ketaqwaan.
Kedua, jangan serakah hidupnya, Orang yang serakah akan jauh dari rasa syukur dan dalam hidupnya, selalu mengejar harta dan kedudukan dengan semaunya sendiri, tidak peduli jikalau merugikan orang lain. Orang serakah itu jauh dari berbuat adil dan jujur.
Ketiga, jauhi saling membunuh dan menyakiti. Jadi harus menebarkan sifat kasih sayang sesama manusia dan makhluk lain.
Keempat, jauhi pergaulan bebas. Pergaulan yang hanya mengikuti nafsu, yang penting senang, akan membuat Allah murka dan menghancurkan peradaban serta menjauhi sifat kemanusiaan.
Kelima, ikuti pemimpin, jangan menentangnya, selagi berbuat kebaikan untuk umat manusia.
Yang perlu kita ambil pelajaran dari peristiwa ini adalah Mari kita berhijrah dari malas shalat menjadi rajin shalat.
"Dari malas belajar menjadi rajin belajar, dari sering berbuat buruk dan perbuatan sia-sia menjadi perbuatan yang baik, yang bermanfaat dan penuh makna.
Selamat tahun baru islam, semoga menjadi berkah untuk kita semua.
(Red/Resi)