Rajapena.com, Pancur Batu | Indonesia sudah 78 (tujuh Puluh Delapan Tahun) merdeka, namun mirisnya di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu diduga masi minim dan sulit untuk pemasangan jaringan air bersih (PDAM).
Pasalnya, warga mengaku bahwa untuk memasang ataupun memohonan pemasangan PDAM ke Dusun I, Desa Namorih sangatlah sulit dan diduga berbiaya puluhan juta rupiah untuk biaya pipa dan pemasangan meteran saja belum lagi upah kerja.
Seorang warga yang berada di Dusun I, Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu Bermarga Sembiring membenarkan sulit nya pemasangan ataupun pengajuan pemasangan PDAM ke rumah mereka.
“Saya pernah tanya tanya kepada pihak terkait diduga katanya dana nya sebesar Rp12.000.000 untuk pemasangan meteran dan pipa, karena infonya meteran akan di buat di pekarangan rumah warga yang bersedia ditempatkan itu dipasang sebelum jembatan karena memang banyak juga saya perhatikan meteran warga yang terpasang di rumah rumah sebelum jembatan Desa Namorih,” tuturnya
Leo Sembiring menjelaskan bahwa kekeringan terjadi pada sumur miliknya. Terlebih saat ini musim kemarau seperti saat ini, sumur pun pada mengering, sulit mencari air bersih, mandi man menyuci sangatlah terancam, kami belum pasang PDAM karena katanya biayanya sangat besar untuk memasangnya. Tapi saya belum tau pasti apakah itu segitu dananya. Nanti saya akan mencoba mepertanyakan hal terseut kepada pihak PDAM.
“Saya memohon kepada Bapak Gubernur Sumut, Bupati Deli Serdang dan Camat Pancur Batu agar membantu warga untuk mengatasi kesulitan pesangan sarana air bersih PDAM ke Desa Namorih, memang sudah ada warga yang pasang tapi airnya katanya sangat lah kecil jadi harus menampung air di bak supaya bisa menggunakan nya. Kami sangat berharap agar keluhan kami di dengarkan terlebih saat ini musim kemarau kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencuci dan mandi, “ungkapnya Senin 4 Maret 2024 Pagi.
Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang, S.STP, Msi saat di konfirmasi berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada intansi terkait.
“Nanti saya coba kordinasi dengan perkim,”jawabnya singkat
Dirut Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Kabir Bedi saat di konfirmasi mengenai hal tersebut menjalaskan agar menghubungi sekertaris Pak Dicky
"Pagi Pak, Saya sedang kunjungan koordinasi di wilayah Zona 2.
Untuk informasi trkait perusahaan ke Pak Dicky ya Pak," tulisnya