Rajapena.com, Medan | Diduga Seorang pria yang mengaku sebagai oknum anggota TNI dan seorang oknum anggota Polri yang diduga bertugas di jajaran Kota Medan dikabarkan diduga menjadi Debkolektor untuk menarik mobil Fortuner yang terparkir di sebuah rumah sakit di Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Menurut beberapa sumber kami di lapangan yang kami rahasiakan idenditasnya demi keamanan menjelaskan bahwa, awal mula kejadian tersebut dimana seorang pasien dibawa dengan menggunakan ambulan kerumah sakit, kemudian beberapa waktu datang keluarga pasien dengan mengendari mobil fortuner dan parkir di halaman rumah sakit Pada tanggal 13/3/2024 .
“Namun sekitar pukul 12.00 Wib datanglah tiga orang pria kerumah sakit yang dimana satu orang pria yang mengaku bahwa dirinya seorang anggota TNI, seorang anggota Polri dan seorang oknum leasing. Dimana petugas tersebut, namun mereka tidak bisa menunjukan surat tersebut,” ujar sumber
Dikatakan Sumber, kendaraan keluarga pasien yang berada di halaman rumah sakit menjadi tanggung jawab kami, maka kami tidak berkenan kalau itu dibawa paksa, sementara pemilik kendaraan kami tidak ketahui yang mana dan tidak ada bersama pria tersebut, kami tidak memberikan ijin. Atas penolakan itu kami sempat cekcok mulut dan dia juga membuat saya ketakutan.
“Setelah dia marah marak sama saya saya pun ketakutan dan pada saat kejadian datang juga kepling namun itu juga tidak mereka hirukan, akhirnya mereka menderek mobil fortuner yang terparkir dirumah sakit ini dengan menggunakan Towing atau mobil derek. Kami sebenarnya tidak ada urusan dengan mobil itu apakah nunggak atau bermasalah, saya sempat dengar bahwa seorang dari mereka mengatakan bawah mobil itu mobil curian, plat nopolnya saja diganti, ini mau kami bawa ke Polsek,”ujar seorang perembuan yang menjadi sumber kami di Rs tersebut.
Diungkap Sumber kembali bahwa, dirinya sangat keberatan jika kendaraan pasien yang berada dirumah sakit tersebut dibawa paksa dengan menggunakan mobil derek tanpa sepengetahuan pemilik mobil, karena semua yang ada terparkir dirumah sakit ini merupakan tanggung jawab kami, maka dari itu saya sangat keberatan dan saya melaporkan kejadian ini ke Propam Polrestabes Medan untuk mendapatkan keadilan.
“Yang diduga mengaku sebagai oknum TNI itu memang tidak ada berkata apa apa sama saya, Cuma yang saya kesal ada oknum anggota Polri itu yang sewenang wenang kepada saya dan dia juga mencetuskan siapa deking saya, saya hanya masyarakat biasa dan hanya bekerja sebagai staff dirumah sakit ini. saya tidak punya siapa siapa yang menjadi deking saya, saya kesal dengan perbuatan dan tingkah laku oknum anggota Polri tersebut, saya meminta keadilan semoga dia dapat dihukum seberat beratnya dan di pecat dari dinas Polri, karena menurut saya perbuatan nya sangat tidak manusiawi dan tidak beretika sama sekali, dia datang dan marah marah keruangan saya, dimana tempat dia marah marak ini merupakan rumah sakit yang dimana masyarakat yang datang kesini pada umumnya untuk berobat,” kesalnya
Kanit Propam Polrestabes Medan Melalui Panitnya saat konfirmasi langsung 14/3/2024 siang menjelasakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kejadian tersebut.
“Dumas sudah kami terima dan kami sedang tindak lanjuti hal tersebut, kami akan melakukan cek tkp,” ungkapnya
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko julyanto Siagian saat di konfirmasi 14/3/2024 malam belum memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan seorang oknum yang diduga anggota TNI tersebut.