Rajapena.com, Pancur Batu | Leo Sembiring pria kelahiran 17 agustus yang merupakan seorang wartawan media online akan mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo.Msi tembusan kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk meminta supaya pelaku pembakaran rumahnya pada tanggal 4 Februari 2020, pengrusakan mobilnya pada tangagl 6 februari 2020 dan pelemparan bom molotov kerumahnya pada tanggal 21 Desember 2023 bersama otak pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.
Pasalnya, Leo merasa bahwa Kapolri Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo.Msi harus turun tangan untuk mengusut dan mengungkap ketiga laporan yang terjadi pada dirinya tersebut. bahkan menurut Leo tiga kejadian yang menimpa dirinya diduga sengaja di lindungi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Laporan pembakaran dan pengrusakan mobil pada tahun 2020 sudah 4 tahun tidak bisa diungkap, ditambah lagi kejadian terakhir rumah saya di bom molotov 21 Desember 2023 lalu, saya yakin polisi sudah tau siapa pelaku karena sudah 4 tahun menyelidiki hal tersebut, kejadian yang kedua menjelang dua bulan polisi melakukan penyelidikan, saya juga yakin bahwa polisi sudah tau siapa pelaku dan otak pelaku dalam aksi tersebut,” katanya
Ditambahkan Leo, bahwa dirinya sudah mulai bosan mempertanyakan kasus tersebut selama 4 tahun dan selama dua bulan kepada aparat penegak hukum dan Leo berencana akan mengirimkan surat kepada Presiden RI dan Kapolri meminta dibentuk tim khusus mengungkap kasus tersebut dan kami juga bersama rekan rekan media akan melakukan aksi di Mapolda sumut dalam waktu dekat.
“Hari ini 21 Februari 2024 tepat dua bulan kejadian pelemparan bom molotov yang kedua tepat dua bulan tak terungkap Saya akan mengirim surat dan meminta agar dibentuk tim khusus mengungkap tiga kasus tersebut, dan kami akan lakukan aksi mendesak Kapolda Sumut untuk tidak maju mundur mengungkapnya. kalau nanti sekelas Mabes Polri pun tidak sanggup mengungkapnya maka perlu saya garis bawahi bahwa ada dugaan kejahatan lebih berkuasa di Indonesia ini, dari ketiga kejadian tersebut menurut saya kecuriugaan saya pelakunya merupakan warga sekitar tempat saya tinggal atau pun masi berada di satu Kecamatan dengan saya, kejadian yang terakhir bulan Desember yang lalu ada rekaman cctv dan botol berisi bom molotov juga masi tertinggal di lokasi saya yakin polisi sudah tau siapa pelaku dan otak pelakunya,” ungkapnya
Sebelumnya Dir Krimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono saat di konfirmasi menjelaskan bahwa kasus tersebut diasistensi oleh Polresatbes Medan.
“Ya nanti di asisntensi Polrestabes Medan, Silahkan diinfokan juga ke Kasat tabes Medan nanti kami backup,” tulisnya