Pancur Batu |
Dua minggu telah berlalu, Mirisnya Polisi belum mampu mengungkap indenditas pelaku pelemparan bom molotov kerumah wartawan di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu yang terjadi pada 21/12/2023 sekitar pukul 03.30 wib .
Pelaku sampai saat ini masi berkeliaran dan belum ditangkap Polisi. Masyarakat pun menjadi resah, cemas dan kurang nyaman saat beristirahat pada malam hari.
Rumah wartawan di Desa Namorih bukan lah yang pertama kali dilempar bom molotov, pada tahun 2020 bulan februari sekitar pukul 03.00 wib rumah wartawan Leo Sembiring juga di lempar dengan bom molotov sehingga menyebabkan rusak hampir 30% pada bagian depan dan kamar depan namun kejadian tersebut pun diam dengan sendirinya dan polisi juga belum berhasil menungkap dan menangkap pelaku tersebut.
Kemudian kejadian kedua pada tanggal 21/12/2023 pada jam yang sama dengan sebelumnya, rumah Leo Sembiring wartawan media online kembali dilempar dengan bom molotov oleh orang tidak dikenal, beruntung pada saat itu Leo bersama keluarganya langsung bisa memadamkan api yang masi bekobar di bawah mobil pada saat itu.
Pasca kejadian, petugas dari Polsek Pancur Batu dan Personil Dit Krimum Polda Sumut langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan pengecekan. Kejadian pelemparan bom molotav tersebut pun akhirnya viral menjadi berita dan vidionya detik detik pelemparan bom molotov tersebut pun beredar luar di media sosial dan grub grub wa wartawan.
Untuk pengusutan lebih lanjut Korban akhirnya melaporkan kejadian pelemparan bom molotov tersebut ke Polsek Pancur Batu pada tanggal 22 Desember 2023 dengan Nomor: STTLP/B/495/XII/2023/SPKT/POLSEK PANCUR BATU/RESTABES MEDAN/POLDA SUMUT.
Leo Sembiring sebagai korban berharap agar kedua kejadian pelemparan bom molotov kerumahnya dapat diungkap dengan serius, termasuk kejadian yang pertama yang sudah tiga tahun yang lalu itu juga belum terungkap.
“Saya heran kejadian yang pertama juga belum terungkap siapa pelaku dan otak pelakunya pada tahun 2020 yang lalu dan sekarang ini kejadian yang kedua pad atanggal 21/12/2023, ini sudah satu minggu juga belum terungkap, saya juga menjadi heran apakah ada yang mencoba menutupi kasus ini agar tidak terungkap, atau ada yang mencoba melindungi pelaku agar tidak terungkap. miris dan sedih kami masyarakat kalau kedua kejadian ini tidak terungkap, pelaku akan merasa dirinya semakin hebat dalam menjalankan aksi kejahatan dan akibat tidak terungkapnya kedua kejadian pelemparan bom molotov ini maka pelaku akan semakin leluasa untuk membakar rumah orang, karena dia yakin tidak akan pernah terungkap, dan akhirnya masyarakat akan semakin resah dan akan ada aksi main hakim sendiri,” ucap Leo Sembiring
Masi kata Leo Sembiring, Saya heran, saja sekelas Polda Sumut belum bisa mengungkap kedua kasus ini kan menjadi tanda tanya besar kepada kami, apakah benar tidak terungkap atau ada fenomena lain dibalik tidak terungkapnya kejadian yang menggemparkan Kecamatan Pancur Batu tersebut. Atas kejadian ini kami sekeluarga masi terauma dan ketakutan kalau pelaku masi juga bebas berkeliaran.
“Saya berharap Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Wakapolri Komjen Agus Andiranto,SH,MH, Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil, Kapolda Sumut Irjen Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono,SIK dapat mengungkap dan menangkap pelaku pelemparan bom molotov kerumah saya, saya curiga kedua kejadian ini pelakunya sama, saya menduga dan curiga ada orang kuat dibalik kejadian ini sehingga sampai sekarang kedua kejadian pelemparan bom molotov kerumah saya belum terungkap,” ungkapnya
Lanjutnya, Saya juga meminta para pihak tidak melindungi pelaku serta otak pelaku, semoga hal ini terungkap agar tidak ada lagi korban korban selanjutnya, kemudian pelaku serta otak pelaku dijeblosken ke penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya serta dijerat pasal berlapis.
“Saya curiga pelaku pelaku pelemparan bom molotov kerumah saya ini merupakan pelaku pelemparan bom bom molotov ke tempat tempat lain yang ada di kecamatan Pancur Batu dan di Wilayah Hukum Polsek Pancur Batu ini, saya menduga aksi terkutuk tersebut ada yang membiayai, ada pelaku, otak pelaku dan pendana nya. saya yakin pihak kepolisian lebih mementingkan keamanan masyarakat, saya yakin Kapolda Sumut akan serius mengungkap pelaku dan otak pelaku dan seluruhnya yang terlibat dalam perbuatan terkutuk ini, kita lihat saja kedepan berapa lama polisi akan mengungkap kasus ini, ini sudah dua minggu lebih belum terungkap,” katanya 5/1/2024 Pagi.
Sebelumnya saat di konfirmasi, Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Sumaryono menjelaskan bahwa pihak nya masi melakukan penyelidikan. (***)