Awal Tahun 2024, Jemaat GPdi Hosana Rumah Mbacang Pancur Batu Doa Bersama Dirumah Wartawan Yang Dilempar Bom Molotov

Awal Tahun 2024, Jemaat GPdi Hosana Rumah Mbacang Pancur Batu Doa Bersama Dirumah Wartawan Yang Dilempar Bom Molotov

Senin, 08 Januari 2024

.     (Saat doa bersmaa dirumah wartawan Leo Sembiring)

Rajapena.com, Pancur Batu | Jemaat GPDI Hosana Rumah Mbacang melaksanakan Open house 2024 dengan berdoa bersama sama dirumah Leo Sembiring wartawan media online yang dilempar bom molotov pada bulan Desember yang lalu.

Kegiatan doa bersama ini dipimpin langsung oleh Pdt Jon Veredi Masrida Marpaung didamping Ibu Gembala bersama puluhan jemaat GPDI Hosana Rumah Mbacang.

"Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan kita masih diperkenankan berkumpul bersama di rumah saudara kita ini Leo Sembiring. kita juga berdoa supaya Tuhan ikut campur tangan membantu aparat penegak hukum agar segera mengungkap peristiwa yang terjadi pada tanggal 21/12/2023 yang lalu, dimana rumah saudara kita ini dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal," tutur Pdt Jon, Minggu 7/1/2024 Malam.

Usai acara doa bersama, acara pun dilanjutkan dengan makan bersama dan berbincang bincang bersama para jemaat GPDI Hosana Rumah Mbacang. 

Tak lupa Pdt Jon Veredi Masrida Marpaung juga berdoa agar keluarga Leo Sembiring juga selalu  berada dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa dan jauh dari segala marabaha dan malapetaka.

Leo Sembiring mengucapkan banyak terimakasih kepada Pdt Jon Veredi Masrida Marpaung dan Jemaat GPDI Hosana Rumah Mbacang yang meringkan langkahnya untuk berdoa dikediaman nya di Desa Namorih.

"Terimakasih Bapak Gembala, Ibu Gembala dan Seluruh Jemaat yang hadir ke kediaman kami ini dalam rangka berdoa bersama. semoga kita semua sehat, selalu dalam lindungan Tuhan, diberikan kelancaran rezeki, serta jauh dari marabahaya dan malapetaka," ucap Leo Sembiring.

Leo juga meminta dukungan doa agar pelaku pelemparan bom molotov kerumahnya dapat segera ditangkap apara penegak hukum.

"Mari sama sama kita berdoa agar pelaku pelemparan bom molotov kerumah kami ini dapat segera diungkap Polisi. yang pertama dulu pada tahun 2020 rumah saya di lempar bom molotov juga dan terbakar 30% pada bagian depan dan kamar depan, ini yang kedua kalinya rumah saya dilempar bom saya berharap agar kedua kejadian ini dapat terungkap siapa pelaku, otak pelaku dan pendana nya," ungkap Leo Sembiring

Acara pun ditutup dengan doa bersama dan salam salaman.