Rajapena.com, Medan |Fenomena dibalik dua kalinya rumah wartawan di Desa Namorih Pancur Batu di lempar Bom Molotov oleh orang yang tidak dikenal, diduga ada kekuatan besar dan seorang pengecut dibalik aksi pelemparan tersebut.
Belakangan ini wilayah hukum Polsek Pancur batu di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sibolangit dan Kecamatan Pancur Batu kerap dan rutin ada pelemparan Bom molotov kerumah rumah warga. Bahkan beberapa waktu yang lalu beredar informasi bahwa sebuah rumah di lokasi di penginapan bandar baru dilempar juga dengan bom molotov dan informasinya pelaku dua orang terekam dengan cctv.
Dan juga sebuah rumah warga berinsiail HN yang berada di Kecamatan Sibolangit yang juga diduga dibakar oleh orang tidak dikenal kasus ini dikabarkan sudah di laporkan ke petugas namun hanya berjalan ditempat dan tidak ditindak lanjuti.
Di Desa Namorih yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah wartawan tepatnya disebuah Cafe juga pernah di lempar Bom Molotov diduga dengan menggunakan jenis botol anggur merah Namun sampai saat ini belum juga terungkap.
Rumah wartawan Leo sembiring sebelumnya pada tanggal 02/02/2020 sekitar pukul 03.00 wib pernah dibakar oleh orang yang tidak dikenal, dua hari kemudian kaca mobil yang dia parkirkan di simpang tuntungan di lempar oleh OTK dengan menggunakan batu dan kasus tersebut pun perlahan lahan diam dengan sendirinya dan saat ini laporan tersebut diduga sudah dipeti eskan oleh penyidik Polsek Pancur Batu.
Kejadian yang kedua, Pada tanggal 21/12/2023 sekitar pukul 03.30 wib rumah Leo Sembiring seorang wartawan kembali di lempar Bom Molotov oleh pria tidak dikenal (OTK) yang menggunakan jaket warna hitam. Beruntung saat kejadian pelemparan api yang masi menyala dan hampir membakar mobil Pick up dapat langsung dipadamkan.
Mirisnya rutin terjadi pembakaran dan pelemparan bom molotov kerumah warga namun satu pun tak bisa diungkap indenditas pelaku dan motifnya hal tersebut jelas sangat membuat masyarakat cemas dan tidak nyaman, mengapa sampai saat ini Polisi enggan menyelidiki siapa dibalik persitiwa ini ?
Kejadian pelemparan bom molotov kerumah Leo Sembiring bukan yang pertama kali, pada bulan februari 2020 sudah pernah dilempar bom molotov dan akibat dari pelemparan bom molotov itu rumah wartawan rusah 30persen di bagian depan dan kamar bagian depan.
Hal yang sama terulang kembali beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 21 Desember 2023,dimana pria membawa goni beras 5 kg melemparkan bom molotov kerumah Leo sembiring, beruntung api dapat segera dipadamkan.
Leo Sembiring sebagai korban mengaku bahwa rumahnya sudah dua kali di lempar bom molotov oleh orang tidak di kenal.
Leo juga menduga dan curiga bahwa otak pelaku dibalik banyak aksi pelemparan bom molotov di Wilayah Hukum Polsek Pancur Batu di latarbelakangi oleh seseorang yang juga diduga mukin saja juga otak pelaku pembakaran rumahnya dan pelemparan kaca mobilnya pada tahun 2020 yang lalu.
“ini harus diungkap juga, semua harus diungkap, belakangan ini banyak warga yang resah karena kasus pembakaran tidak pernah diungkap dengan serius,” Imbuhnya
Lanjutnya, kejadian yang pertama pada 02/02/2020 dimana dua hari kemudian kaca mobilnya juga ikut dilempar, kemudian tanggal 21/12/2023 kembali dilempar bom molotov,saya sangat mengutuk semua perbuatan tersebut.
“Semoga pelaku dan penyuruh ataupun otak pelaku segera mendapatkan balasan yang berlipat lipat ganda dan semoga dia dapat segera menerima karmanya. Semoga dia mendapatkan pertobatan dari Tuhan, efek jera dan ditobatkan. saya juga meminta Bapak Kapolda Sumut untuk mengantensikan kasus tersebut agar dapat terungkap karena banyak kasus pembakaran dan pelemparan bom molotof di wilayah hukum Polsek Pancur Batu yang sampai kini belum juga terungkap termasuk pelemparan bom molotov kerumah saya yang beberapa hari yang lalu terjadi,” Ungkap Leo, Selasa, 26/12/2023 Sore
Sebelumnya, Dir Krimum Polda Sumut Kombes Sumaryono,SIK berjanji akan menindak lanjuti hal tersebut.
“Kita atensikan ke Polres Terimakasih,” ujar Kombes Sumaryono pada 21/12/2023.