Rajapena.com, Medan | 26 Juni diperingati sebagai HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) Tahun ini mengangkat tema "Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih".
Dalam memperingati HANI 2023, Pengurus Pusat GMKI Koordinator Wilayah 1 SUMUT-NAD Hizkia Silalahi mengajak masyarakat Sumut untuk bergandengan tangan bersama-sama untuk memerangi Narkoba.
Hizkia mengatakan Narkoba merupakan musuh kita bersama. narkoba merupakan alat yang dapat merusak peradaban suatu bangsa Dan genarasi muda.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat Sumatera Utara menyatakan perang terhadap narkoba.
Berkaitan dengan kasus narkoba yang masih marak di Sumatera Utara, pria yang saat ini mengenyam pendidikan pascasarjana di Universitas HKBP Nomensen ini mengatakan, kuat dugaan tidak terlepas dari personil polri.
"Salah satunya adalah dugaan penggelapan barang bukti narkoba di lingkungan Polda Sumatera Utara," ujarnya.
Hizkia mengungkapkan, memerangi Narkoba Harus dimulai dengan bersih-bersih dari Personil terlebih dahulu dan pejabat tinggi polda. Hal ini menjadi bukti bahwa Polri komitmen memberantas narkoba
"Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya adalah melakukan Tes Urine Seluruh Personil BNN dan Polda", Ujar Hizkia.
"Barang siapa yang terbukti positif, maka personil yang bersangkutan harus ditindak tegas sesuai dengan mekanisme hukum kepolisian yang berlaku" tegasnya.
Hizkia mengatakan, Selain itu, apabila ditemukan personal polisi terlibat dalam peredaran dan penyelundupan narkoba, maka personal yang bersangkutan harus segera dipecat Dan dipidana sesuai dengan UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika Dan Obat-Obat Terlarang.
"Polisi sebagai penegak hukum dan bertindak untuk memerangi narkoba harus benar-benar bebas dan bersih dari praktik jahat ini. Polisi harus memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mampu memberantas narkoba khususnya di Sumatera Utara", pungkasnya.