Rajapena.com, Medan | Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait "jadikan lah media sebagai mitra" diduga kuat tidak di indahkan serta tidak di implementasikan oleh oknum Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Ibrahim Sofi.
Intruksi Kapolri tersebut diduga hanya dianggap angin berlalu semenjak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di reserse unit Polsek Helvetia.
Pasalnya, semenjak menjabat sebagai Kanit Reskrim di Polsek Helvetia jajaran Polrestabes Medan, Iptu Ibrahim Sofi diduga terkesan sombong dan sangat sulit di konfirmasi untuk berimbangnya pemberitaan awak media.
"Setiap kali san berulang ulang kali di konfirmasi tidak menjawab,kayaknya cuma dibaca saja macam baca koran, padahal kemaren saya konfirmasi terkait dugaan maraknya judi online yang beroperasi di sebuah warnet di gaperta yang diduga merupakan wilayah hukum Polsek Helvetia," kesal salah seorang wartawan berinisial AL Jumat 14 April 2023 Malam
Ditambahkanya, saya jadi merasa aneh kenapa saat saya konfirmasi terkait dugaan maraknya judi online seorang Kanit bisa diam tidak menjawab, padahal Kapolri dan Kapolda Sumut memerintahkan agar seluruh jajaran membasmi segala jenis judi.
"Seharusnya jika Pak Kanit itu mendukung langkah Kapolri dan Kapolda Sumut untuk basmi judi pasti langsung di jawab konfirmasi saya. ini malah di diamkan konfirmasi saya, hal ini juga menimbulkan tanda tanya bagi saya, kenapa Pak Kanit seakan akan diam ketika saya konfirmasi soal judi online. saya berharap dan akan berdoa semoga Bapak Kapolrestabes Medan segera evaluasi jabatan Iptu Ibrahim Sofi itu yang diduga terkesan sombong dan cuek saat di konfirmasi," Ujarnya
Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Ibrahim Sofi saat di konfirmasi pada Jumat 15/4/2023 Pukul 21.26 terkait hal tersebut memilih diam dan tidak menjawab konfirmasi wartawan.(***)