Rajapena.com, Deli Serdang | Maraknya aktifitas tambang yang diduga ilegal di wilayah Polsek Biru Biru seakan akan sudah menjadikan santapan segar bagi dan sarana untuk memperkaya diri dari hasil bumi untuk para penambang.
Seperti di Desa Namo Suro, Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dimana lokasi Tambang yang diduga ilegal tersebut berseberangan dengan lokasi judi dadu dan ikan ikan di warung pak kulit.
Anehnya, lokasi tambang yang diduga ilegal tersebut tidak pernah di gerebek Polda Sumut apalagi Polsek Biru Biru yang di pimpim Akp Chayadi, padahal jika di lihat ke lokasi langsung, alat berat excavator bekerja mengeruk pasir dan batu dari sungai dan memindahkan nya ke damtruk roda 6 diduga sudah berlangsung tahunan.
Menurut informasi warga yang kami rahasiakan namanya pengelola tambang itu diduga punya deking orang hebat dan berjabatan tinggi sehingga tambang yang ia kelola tidak bisa digerebek oleh petugas dan tambang tersebut pun berjalan lancar tanpa kendala, jalan pun menjadi rusak dan berlumpur akibat angkutan material dari tambang tersebut.
Ratusan mobil damtruk roda 6 dalam sehari berlalu lalang di sekitar lokasi untuk mengangkut pasir dari lokasi tersebut, konon ada juga isu berembus bahwa diduga tambang ilegal tersebut merupakan salah satu pemasok material pasir ke salah satu bendungan terbesar di Indonesia di Lau Simeme yang sedang dalam tahap pembangunan yang dikabarkan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Tahun 2023 ini.
Maraknya aktivitas tambang ilegal belakangan ini sampai membuat Presiden Joko Widodo marah dan Presiden juga menginstruksikan TNI - Polri menindak tegas para pelaku penambangan ilegal di tanah air.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat pimpinan TNI- Polri 2023 di Jakarta,8 Februari 2023 beberapa waktu yang lalu.
Namun instruksi Presiden Jokowi tersebut diduga tidak berlaku bagi pengola tambang pasir, batu dan tanah yang ada di Desa Namo Suro, Kecamatan Biru Biru tersebut.
Namun anehnya, Kanit Reskrim Polsek Biru Biru Ipda Irfan tiba tiba memblokir handphone awak media saat mengkonfirmasi terkait tambang yang diduga ilegal tersebut.
Kapolsek Biru Biru, AKP Chayadi saat di konfirmasi Rabu 22/3/2023 Pagi terkait pemblokiran hp awak media oleh Kanit Reskrim enggan berkomentar lebih banyak.