Surabaya, Rajapena.com,-Pasca ditemukannya beberapa bukti peredaran Handphone dan Narkoba di Lapas Madiun Kelas II A Madiun dan Rutan Medaeng, Aliansi Madura Indonesia (AMI) tidak main main dalam menentukan sikapnya, hal itu dibuktikan dalam niat penyampaian suaranya di muka umum yakni akan menggelar aksi di Kanwil Jatim.
Dalam kesempatan ini, Baihaki Akbar, S.E.,S.H selaku ketua umum Aliansi Madura Indonesia, mengantarkan sendiri surat pemberitahuan yang akan dilaksanakannya pada hari Rabu 8 Februari mendatang.
"Jadi mungkin ini akan menjadi aksi kami berikutnya yang bakal menorehkan sejarah kembali usai dicopotnya oknum sipir lapas Lowokwaru beberapa bulan lalu yang menjadi perantara masuknya narkoba ke dalam lapas, dan kali ini kami memiliki bukti bahwasanya adanya pesta narkoba di dalam lapas kelas II A Madiun, nah ini merupakan jelas sebuah pelanggaran besar," urai Baihaki sembari menyerahkan surat pemberitahuan aksi di Mapolrestabes Surabaya (4/2).
Dirinya juga menambahkan, bahwasanya tidak hanya Kanwil Jatim yang menjadi tempat menyuarakan aksinya, melainkan kantor BNNP juga yang akan menjadi sasarannya.
"Kenapa kami juga harus ke BNN, karena itu juga merupakan ranahnya BNN perihal pemberantasan narkoba, kami akan meminta agar seluruh penghuni lapas agar dilakukan tes urine," pungkasnya.