Lapor Pak Walikota Medan : Warga Resah, 3 OTK Paksa Warga Buka Gerbang dan Minta Wanita Ikut Bekerja

Lapor Pak Walikota Medan : Warga Resah, 3 OTK Paksa Warga Buka Gerbang dan Minta Wanita Ikut Bekerja

Jumat, 02 Desember 2022

Medan |

Warga Lingkungan 1, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara Mendadak resah pada hari Kamis, 1 Desember 2022, Sore

Pasalnya, tiga orang pria lalu lalang, dua orang pria yang tidak dikenal mengetok ngetok rumah warga, 1 orang menunggu di depan rumah dan dua orang diduga memaksa warga untuk membuka pintu gerbang agar bisa masuk.

Anehnya, Ketiga pria tersebut juga bertanya tanya kepada sejumlah wanita apakah sudah menikah atau belum, bahkan ketika bertemu dengan wanita, pria tak dikenal itu juga bertanya apa pekerjaan suami mereka.

Menurut salah seorang warga, ketiga pria tersebut mengaku dari produk salah satu minuman prebiotik yang berkantor di dekat Sabara.

"Mereka masuk tak permisi, nyelonong aja, tak pakai etika, kami terkejut mereka tiba tiba sudah sampai di teras rumah kami dan mereka langsung duduk. Sudah 3 kali mereka datang ke rumah kami, mereka tanya saya sudah menikah apa belum, sudah punya suami apa belum, sudah bekerja apa belum, sudah punya anak apa belum. saya bilang saya sudah punya suami, lalu mereka tanya suami saya kerja dimana dan jam berapa pulang serta berapa gajinya," Ucap warga

Disampaikan warga, bahwa pria yang mengaku sales tersebut juga bertanya jam berapa anak nya berangkat ke sekolah, pertanyaan tersebut yang memicu kecurigaan warga pada pria tersebut.

"Semua ditanya oleh pria itu, bahkan anak saya ditanya jam berapa berangkat ke sekolah, hal tersebut membuat anak saya jadi takut ke sekolah akibat pertanyaan pria yang mengaku sales itu, kami diajak bekerja di kantor mereka sebagai sales minuman, saya langsung menolak pada saat itu, namun mereka terus memaksa agar ikut bekerja, mereka juga menjamin akan dapat gaji Rp 3.000.000," Ujar Warga

Dikatakan ibu yang mempunyai 3 orang anak ini, dengan tegas kami tolak, namun mereka terus datang dan sudah pernah di usir suami saya. seminggu kemudian mereka datang lagi dan tanya anak anak saya berangkat sekolah jam berapa, kan ini yang membuat kami curiga," Kata Ibu yang memilik 3 orang anak ini.

"Kami minta kepiling, pihak kelurahan, pihak Kecamatan dan pihak Kepolisian agar menindak lanjuti hal tersebut, apakah ada pihak mereka melapor ke Kecamatan,Kelurahan ataupun ke Kepolisian soal perekrutan tenaga kerja tersebut. Dan juga agar tidak ada lagi orang yang tidak dikenal meresahkan kami warga setempat, apalagi mereka sampai bertanya tanya anak anak saya sekolah jam berapa," Ungkapnya

(Red)