Syamsul Kepsek SMAN 1 Sinjai Mengaku Tidak Ketahui Soal Rekomendasi Andikpas Pasca Demo SMAN 5 Sinjai, Disdik Sulsel Terkesan Belum Cakap

Syamsul Kepsek SMAN 1 Sinjai Mengaku Tidak Ketahui Soal Rekomendasi Andikpas Pasca Demo SMAN 5 Sinjai, Disdik Sulsel Terkesan Belum Cakap

Rabu, 28 September 2022


Setiawan,kadisdik Sulsel dok ist

Rajapena.com,-Sulawesi Selatan
Mengherankan di Daerah berjuluk Sinjai Bersatu. mengapa tidak. terkait isi surat; Rekomendasi 6 Andikpas. Syamsul Alam Hidayat, S.Pd.,M.Pd, kepala sekolah SMA Negeri 1 Sinjai
mangaku belum pernah mengetahui.

Hal ini terungkap saat Syamsul Alam dikonfirmasi sniperjurnaliscom selasa siang (28/9/2022).

Menurut, Syamsul rekomendasi tersebut dapat ditanyakan lebih lanjut kepada Ahmad Marsuki.

Syamsul menapik, tidak di pernah di hadirkan dalam pertemuan kesepakatan sebagaimana rekomendasi dimaksud.

"Maaf dinda, bisaki mungkin temui pak Ahmad marsuki. karena sebelumnya beliau yang sepakati dengan pak Aliyuddin terkait siswa tersebut dimutasikan ke SMA 5 Sinjai", terang Syamsul.

Tanggapan Syamsul belum berhenti sampai di situ, Syamsul mengklaim saat rekomendasi tersebut dibuat, Syamsul mengaku sedang tidak berada di lokasi.

"Saya waktu itu sedang berada diluar kota.
tapi setahu saya, sebelumnya ke 5 siswa SMA Negeri 1 Sinjai, sudah dimutasi ke SMA Negeri 5 Sinjai, berdasarkan dapodik sejak tgl 15 agustus 2022.

Terkait Rekomendasi pengembalian ke SMA Negeri 1 Sinjai, sampai hari ini saya tidak tau, dinda.

Karena saya tidak pernah dipanggil, apalagi dihadirkan saat pembuatan rekomendasi.

Info saya cuma baca di media online saja.

Makanya saya juga kaget, kenapa ada rekomendasi disebutkan sebanyak 6 Andikpas dikembalikan ke SMA Negeri 1 Sinjai.

Sementara pihak SMA Negeri 1 Sinjai tidak pernah dipanggil atau dihadirkan dalam pertemuan kesepakatan rekomendasi", demikian keterangan Syamsul terkait surat rekomendasi tersebut.

Lebih lanjut, terkait pemenuhan Pendidikan formal terhadap Andikpas Syamsul, berharap "semoga secepatnya menuai solusi",harapnya

Dikonfirmasi Selasa (28/9) Aliyudin, S.Pd Kepala sekolah SMA Negeri 5 Sinjai, menerangkan bahwa rekomendasi tersebut merupakan wujud pemenuhan tuntutan Aksi Demonstrasi.

"Saat Rekomendasi kesepakatan "dibuat" juga diketahui berbagai unsur terkait, termasuk pihak Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan" katanya kepada sniperjurnaliscom (28/9).

Aliyudin membenarkan kalau Syamsul tidak hadir tapi sebagai kepala sekolah dia diwakili. Katanya.

Aliyudin menepis pernyataan Syamsul, mengapa tidak.

Menurutnya bukan kesepakatan antara Ahmad Marsuki dan Aliyuddin. Akan tetapi yang terjadi adalah antara kepsek SMA 1 dan SMA 5 diketahui KCD dan Kabid PPA Sinjai. Serta berbagai unsur terkait.

"Andikpas dikembalikan ke SMA 1 itu karena sebelumnya Andikpas berjumlah 5 orang berasal dari SMA Negeri 5 Sinjai", lanjutnya.

Rekomendasi tersebut disepakati saat, Aliyudin, S.Pd, belum di ganti oleh PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai, Sabri.

Sedang Sabri, PLH Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai memimpin, pasca peristiwa aksi bertabur Demonstrasi terjadi selama dua hari berturut.

Dijelaskan lebih lanjut, tuntutan aksi adalah, menolak Andikpas difasilitasi di SMA Negeri 5 Sinjai.

Saat Aksi Demo. Sejumlah pihak terjun kelokasi. Alhasil mediasi berlangsung alod.

Mediasi dihadiri; Dandim 1424/Kodim Sinjai.Kasat Binmal mewakili Kapolres sinjai. Kapolsek Sinjai Utara
Kepala Cabang Disdik wilyah V Sulsel. Pengawas Satuan pendidikan SMA Negeri 5 Sinjai.Kepala bidang PPA, Sinjai.Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 5 Sinjai. Rekomendasi ini juga diketahui Ketua MKKS SMA, Kab Sinjai Ketua OSIS SMA Negeri 5 Sinjai beserta siswa-siswi.
"Para Andikpas LPKA Maros sejumlah 5 orang di kembalikan ke sekolah asalnya yaitu SMA Negeri 1 Sinjai dan Andikpas LPKA Maros asal SMA Negeri 5 Sinjai satu (1) orang akan di fasilitasi bersama para Andikpas SMA Negeri 1 Sinjai",pungkas Aliyudin

Dapat diketahui pemenuhan kebutuhan belajar Andikpas lewat sekolah Pendidikan formal masih simpan siur.

Sementara hingga kini Kalangan Aktivis peduli sosial menilai, Setiawan Kadisdik. Sulsel terkesan menelantarkan program Pemprov Sulsel.

Kendati demikian, tanggapan konfirmasi Aisyah salah satu staf kementerian pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak (KPPPA-RI) terkait sejumlah polemik anak di Sulawesi Selatan termasuk Andikpas, masih ditunggu redaksi sniperjurnaliscom . Aisyah baru terhubung beberapa menit lalu (bersambung)