Adi Minta PPM Tuntaskan Kasus Dana UKT/SPP Universitas Muhammadiyah Kendari

Adi Minta PPM Tuntaskan Kasus Dana UKT/SPP Universitas Muhammadiyah Kendari

Jumat, 30 September 2022



Kendari (Sultra), Rajapena com,
Adiansyah, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulawesi Tenggara (Sultra)
meradang, Jumat pagi (30/9/2022).

lantaran kasus dugaan korupsi dana UKT/SPP Universitas Muhammadiyah Kendari, tak kunjung tuntas.

Kali ini, Adi mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) melakukan pemeriksaan terhadap Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Kampus Universitas Muhammadiyah (LPPM UMKM) Kendari, Sulawesi Tenggara.


Adi menyebut, Pemeriksaan perlu dilakukan terhadap LPPM UMKM dalam hal administrasi keuangan. Pasalnya LPPM UMKM disinyalir berkasus.

Anggaran dimaksud berkasus menurut Adi; adalah dana UKT/SPP Sebesar Rp.350.000.000,- , katanya

Lebih lanjut Adi sapaan akrab Adiansyah, kader muhammadiyah ini, meminta kepada PPM agar segera mengambil langkah-langkah kongkrit dan tegas dalam mengusut kasus tersebut.

"Kami meminta PPM segera membentuk TIM untuk mengaudit pelaporan data dan rekening LPPM Universitas Muhammadiyah Kendari", tegasnya.

Dapat diketahui lebih lanjut melalui rilis diterima redaksi media ini Jumat pagi (30/9) selain Adi mendesak PPM untuk segera mengirim tim Audit. Dia juga Mendesak PPM agar Menginstruksikan kepada Ketua BPH UMK, Rektor UMK dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

Dalam hal ini dia menegaskan, libatkan Unsur Pimpinan Ortom, seperti IMM Sultra, IPM Sultra, Pemuda Muhammadiyah Sultra, Nasyatul Aisyiyah Sultra dan Fokal IMM Sultra dalam Melakukan Penyelesaian Kasus tersebut, Jelasnya

Kendati, apabila PPM tidak mengambil alih kasus tersebut maka AMM serta Alumni-Alumni Ortom Muhammadiyah Sultra akan melakukan tindakan Mosi tidak percaya kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK)", sambungnya

Diketahui, Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari kini dijabat Amir Mahmud, baru-baru ini pihaknya melangsungkan Rapat dengar pendapat (RDP( terkait kasus dugaan korupsi tersebut.

RDP tersebut turut dihadiri berbagai unsur terkait, seperti LPPM UMK, AMM termasuk Adi juga hadir saat rapat berlangsung.

Adi mengaku menerima data. Data tersebut dapat ditinjau dalam rekaman ponsel miliknya.

"sejumlah data terkait kasus dugaan korupsi tersebut telah terhimpun", kata Adi seperti diberitakan sniperjurnalis.com belum lama ini.

Kendati demikian, keterangan berita bersumber dari, Amir Mahmud Rektor UMK masih sulit diperoleh. Padahal Amir Mahmud dapat terhubung melalui sambungan WhatsApp oneline. Namun, No coment.

Sementara informasi kasus dugaan korupsi ratusan juta rupiah tersebut menurut Adi",sudah semakin menyeruak ke publik", kuncinya

Tim rajapena.com