Basalamah hadir di Soppeng, Ini Tanggapan LBH Ansor Soppeng

Basalamah hadir di Soppeng, Ini Tanggapan LBH Ansor Soppeng

Kamis, 25 November 2021

           

Soppeng, Rajapena.com,-Terkait kedatangan Khalid Basalamah mengisi kajian di Kab.Soppeng, ketua LBH Ansor Soppeng berharap  ceramahnya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. 

Rusdianto menilai selama ini ceramah yang dilakukan Khalid Basalamah sering kali menyinggung amaliah yang dilakukan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan, Masyarakat Soppeng mayoritas  merupakan muslim yang sangat kental dengan akulturasi islam dan budaya. 

"Di soppeng ini menjunjung tinggi yang namanya pangadereng yang didalamnya  mengandung  nilai-nilai spritual  agama  yang di aktualisasikan melalui adat dan budaya lokal (kearifan lokal).


Amaliah warga NU yang kerap dibid’ahkan di antaranya Maulid, Tahlilan, selamatan, ziarah kubur, mencium tangan kiai, minum air bekas kiai, dan lainnya. Padahal, amaliah seperti itu diyakini warga NU sebagai amaliah yang lumrah namun diharamkan oleh Basalamah. 

“Kami menghargai perbedaan. Namun, jangan sampai Khalid Basalamah mengkafirkan semua tradisi dan amaliah masyarakat soppeng , yang masih dilestarikan sampai sekarang. 

Seorang ustad atau tokoh agama perlu bijak dalam menyampaikan pesan-pesan agama karena keragaman paham sebagai sebuah fakta," kata Rusdianto 

Menurut Rusdianto  jika Basalamah merasa tidak sependapat dengan pandangan Nahdlatul Ulama (NU), maka sedianya disampaikan secara baik-baik, tidak dengan menyampaikan langsung kepada umat. Sehingga tidak muncul penolakan dari umat NU seperti yang terjadi di beberapa daerah. 

"Seorang ulama harus menyampaikan pesan yang mempersatukan umat, bukan justru membuat keresahan dan menimbulkan pertentangan. Jadi saya kira ini menjadi bahan instrospeksi. Mengapa ada pihak-pihak yang menentang. Kan ada banyak dai tapi kenapa hanya Basalamah yang menyampaikan hal demikian," tutup Rusdianto