Pemerintah Desa Paroto Tegaskan Pelayanan Kepada Masyarakat Adalah Harga Mati

Pemerintah Desa Paroto Tegaskan Pelayanan Kepada Masyarakat Adalah Harga Mati

Kamis, 21 Oktober 2021

Kantor Desa Paroto - Sekdes Busriadi (Ist).

Soppeng (Sulsel), Rajapena.com, - Pelayanan kepada masyarakat adalah sebuah keharusan bagi seorang aparat Desa terutama terkait dengan kepentingan publik.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Desa Paroto, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Busriadi, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (21/10/2021).

Kata Dia, sebagai aparat yang bertugas di desa harus lebih mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi sehingga bagi kami pelayanan masyarakat tidak terbatas jam kerja saja tapi fleksibel dengan kebutuhan masyarakat, ujarnya.

Lanjut Busriadi mengatakan bahwa sebagai aparat desa harus mempunyai jiwa sosial kepada masyarakat terutama terkait dengan pelayanan masyarakat.

Busriadi mencontohkan misalnya“ jika ada masyarakat memerlukan layanan yang permintaannya di luar jam kerja, sebagai aparat kita harus tetap melayani, jangan pelayanan hanya berpatokan pada jam kerja saja," terangnya.

Dikatakannya, "Selain sebagai aparat desa, dirinya juga bagian dari masyarakat desa, sehingga dalam aktivitasnya sebagai perangkat desa harus selaras dengan kehidupan sosial masyarakat, ujarnya.

Bahkan kata Busriadi"Ketika kita diperhadapkan dengan kepentingan masyarakat dan kepentingan pribadi atau keluarga, maka kita harus mengutamakan dulu kepentingan masyarakat, bukan kita lebih mementingkan keluarga tapi kita harus bisa melihat skala prioritas untuk dikerjakan, meski juga kepentingan keluarga tetap di lakukan, "katanya.

Busriadi menegaskan, "Dengan mengutamakan kepentingan orang banyak, maka itulah salah satu bagian dari jiwa sosial kita, akunya.

"Maka dari itu masyarakat desa juga berhak untuk memberikan masukan terhadap pelayanan Pemerintah Desa karena yang dilayani adalah masyarakat, maka masyarakat-lah yang bisa menilai bagaimana kinerja Pemerintah Desa.

Terakhir lanjut Busriadi bahwa dengan adanya masukan dari masyarakat maka hal tersebut akan menjadi koreksi aparat desa untuk memberi pelayanan yang lebih baik”.katanya.

"Aparat desa melayani adalah harga mati," pungkasnya.